Senin, 27 Maret 2017 telah terlaksana penandatanganan MoU antara UGM dan Huawei Indonesia. MoU tersebut merupakan kerja sama antara UGM dan Huawei Indonesia dalam bidang alih pengetahuan dan pengembangan kampus SmartGen. SmartGen merupakan program yang digagas oleh Huawei Indonesia untuk peningkatan kemampuan mahasiswa untuk mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bangku kuliah. Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan serentak bersama enam Perguruan Tinggi lainnya (Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Telkom, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan di Gedung Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan dihadiri sekitar 100 perwakilan dari tujuh universitas (dosen dan mahasiswa) serta disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti (Ainun Na’im).
March
Universitas Gadjah Mada melalui Direktorat Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional membuka lowongan pekerjaan kontrak penuh waktu (Six Cap Project) dengan rincinan sebagai berikut:
Staf Keuangan/Finance Kualifikasi:
Deskripsi Pekerjaan:
|
Staf Administrasi Kualifikasi
Deskripsi Pekerjaan:
|
Berkas lamaran dikirim ke alamat Direktorat Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional, Lt 2 Sayap Selatan Gedung Pusat UGM paling lambat Tgl 31 Maret 2017
Jumat, 24 Maret 2017 dilakukan penandatangan MoU antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) di UNDIP Semarang, bersamaan dengan Seminar Nasional Pengembangan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan. Penandatangan MoU dilakukan secara bersama-sama dengan 3 (tiga) universitas besar lainnya yaitu UGM, UNDIP, dan UI.
Dalam sambutannya Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Adi Suryanto mengatakan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini semakin berat. Sehingga kebutuhan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas jabatan analis kebijakan secara nasional mendesak dilakukan.
Kamis, 23 Februari 2017 dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Universitas Gadjha Mada (UGM) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di hotel Sahid Yogyakarta, bersamaan dengan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPB. Penandatangan dilakukan secara serentak bersama dengan lima belas mitra BNPB lainnya yang berasal dari Kementerian Pertanian, Kementerian lembaga, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat. Hal tersebut sebagai wujud komitmen bersama dalam kolaborasi penanggulangan bencana seperti ucap Kepala BNPB. Sesuai dengan tema Rakernas BNPB “Mewujudkan BPBD yang Tangguh, Teruji dan Profesional dalam Bingkai Kebersamaan”. Kebersamaan semua sektor baik dari sektor pemerintah, pendidikan, sektor keagamaan dan organisasi masyarakat.
Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara kedua pihak di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM, pada hari Jumat, 17 Maret 2017. Dari UGM diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., LL.M., sedangkan dari Wantanas oleh Sesjen Wantanas, Letnan Jenderal TNI Nugroho Widyotomo.
Ruang lingkup kerja sama meliputi kerja sama dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Negara, Pemerintah, dan Masyarakat, serta bidang lain yang disepakati bersama.
Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Kabupaten Blora meresmikan kerja sama pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang sebelumnya telah terjalin selama ini dengan dilakukannya penandatanganan MoU antara kedua belah pihak, Jumat (17/3). Penandatanganan MoU dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dan Bupati Blora, Djoko Nugroho. Dr. Paripurna dalam sambutannya mengatakan UGM terbuka untuk bekerja sama dengan daerah mana saja, termasuk Blora. Beliau menyebutkan sektor peternakan serta pertanian cukup terbuka untuk dikembangkan oleh Blora bersama UGM. “UGM terbuka dan setiap saat siap bekerja sama dengan Blora, terutama pengembangan sektor peternakan dan pertanian,”papar beliau.
Bertempat di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat, Universitas Gadjah Mada melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada hari Selasa, 14 Maret 2017. Penandatangan dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. dan Ketua Umum PII, Dr. A. Hermanto Dardak, M.Sc., IPU.
Ketua Umum PII, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerja sama untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya asing. “Melalui kesepahaman ini kita mencoba supaya program profesi bisa dilaksanakan dan dikelola yang luarannya adalah kesejahteraan,” paparnya.
Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara pada Selasa (14/3) dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama yang dijalin dengan Pemkab TTU diperkuat dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan produk perikanan oleh Fakultas Pertanian UGM.
Bupati Kabupaten TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt., menjelaskan persoalan yang terjadi di TTU bagaimana potensi kelautan yang dimiliki oleh kabupaten ini belum bisa dimanfaatkan secara penuh oleh warga yang tinggal di daerah pesisir. Masyarakat pesisir justru lebih banyak menggantungkan penghidupan mereka dari pertanian serta peternakan.