Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian bersama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Jumat, 06 April. Penandatanganan nota kesepahaman bersama ini dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dengan Kepala Bapeten, Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto. Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGM juga menandatangani kerja sama dengan Dirut PT Pupuk Kujang, Nugraha Budi Eka Irianto, dalam bidang kerja sama pendidikan dan penelitian.
Kerja Sama Dalam Negeri
Jumat (9/3), bertempat ditepatnya di Ruang Tamu Rektor UGM, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan Universitas Gajah Mada (UGM) mengenai kerja sama di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Universitas Gajah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. dan Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Ashariyadi. Nota kesepahaman pembentukan Pusat Studi ASEAN (PSA) dengan UGM sebelumnya telah ditandatangani pada tahun 2013.
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) melalui Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi, Perkumpulan Reproduksi Cipta Indonesia (PRCI) dan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dalam penyelenggaraan seminar mengenai pentingnya menghargai dan melindungi karya cipta intelektual sebagai penunjang masa depan. Seminar diadakan di Hotel Tentrem pada hari Selasa, 27 Maret 2018. Peserta seminar kali ini adalah para penulis, penerbit, perwakilan perguruan tinggi, lembaga riset pemerintah/swasta, sentra-sentra kekayaan Intelektuan dan asosiasi-asosiasi profesi terkait perlindungan ciptaan dan inovasi di wilayah DIY dan Jateng.
Lembaga Pengkajian (Lemkaji) MPR RI menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menggelar sebuah focus group discussion dengan tema “Menemukan Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa.” FGD ini berlangsung pada Sabtu (10/3) di Hotel Sheraton Yogyakarta dihadiri sejumlah pakar budaya, hukum, dan sosial dari UGM.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam kesempatan tersebut tersebut mengatakan bahwa pertemuan yang dilakukan Lemkaji dan UGM ini dapat menyatukan pemikiran-pemikiran untuk menemukan dan mengenali sumber identitas budaya politik bangsa. Hal itu sangat penting mengingat perkembangan teknologi yang sangat dinamis dan diiringi pertukaran informasi saat ini. Sehingga hal itu menuntut berbagai komponen yang ada untuk membentengi elemen bangsa dalam rangka memegang teguh nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan Indonesia.
Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) sepakat melakukan kerja sama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi. Bertempat di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Pusat UGM, Selasa 3/4/2018 penandatanganan naskah kesepahaman bersama ini ditandatangani oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dan Rektor UII, Nandang Sutrisno, S.H., M.Hum., L.LM., Ph.D.
Dalam sambutannya Rektor UGM menyampaikan bahwa sebenarnya kerja sama ini hanya memformalkan saja karena dalam kesehariannya sudah bekerja sama secara erat dengan UII di bidang pendidikan. “Sejak dulu banyak dosen UGM mengajar di UII dan sebaliknya, sudah berjalan dengan sangat baik dan tidak ada kendala”, paparnya. Rektor UGM menambahkan bahwa yang perlu ditingkatkan dalam kerja sama antara UGM dengan UII adalah di bidang penelitian. Menurutnya penelitian-penetian lintas disiplin perlu banyak dilakukan sehingga dapat meningkatkan reputasi universitas. Selain itu Rektor UGM juga menyampaikan bahwa kerja sama pendidikan akan terus kita tingkatkan, sinergi antara UGM dengan UII tentu akan meningkatkan produk hasil riset. Rektor UGM juga menyinggung soal Prof. Sardjito yang pernah menjadi rektor UGM dan juga rektor UII. Sehingga pondasi kerja sama antara UGM dan UII telah kuat.
Recent Comments