Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menandatangani nota kesepahaman bersama dengan empat mitra UGM pada Selasa (23/10) di Ruang Multimedia UGM. Keempat mitra ini adalah Pemerintah Kabupaten Bungo, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI, Universitas Islam Madura dan Universitas Alma Ata. Hadir perwakilan mitra dalam kesempatan tersebut adalah Bupati Kabupaten Bungo, H. Mashuri, S.P., ME., Kepala Balitbangkes RI, Dr. dr. H. Siswanto, MHP., DTM, Rektor Universitas Islam Madura, Ahmad, S.Ag., M.Pd dan Rektor Universitas Alma Ata, Prof. Dr. H. Hamam Hadi, M.Sc., Sc.D., Sp.GK.
Dalam rangka pemajuan dan penegakan hak asasi manusia melalui perguruan tinggi, Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Komisi Nasional dan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menyamakan pemikiran dan persepsi mengenai Hak Asasi Manusia dan penerapannya di daerah. Sebagai landasan kerja sama maka antara UGM dan Komnas HAM menandatangani Kesepahaman Bersama pada hari Jumat 2/11/2018 di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada.
Acara dihadiri oleh Ketua Komnas HAM Bapak Ahmad Taufan Damanik, Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM, Sandrayati Moniaga, dan Sekretaris Jenderal Komnas HAM, Tasdiyanto. Pihak UGM dihadiri Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D.
UGM kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang Emtek Goes to Campus (EGTC) 2018. EGTC 2018 diselenggarakan tanggal 16-18 Oktober 2018, di Grha Sabha Pramana UGM. EGTC 2018 menjadi ajang bagi praktisi industri media untuk berbagi pengetahuan kepada para mahasiswa.
Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni (WRKSA) dalam sambutannya menyampaikan terima kasih telah kembali memilih UGM sebagai tuan rumah untuk kesekian kalinya. Lebih lanjut WRKSA mengatakan revolusi industri 4.0 memberikan pengaruh yang besar kepada bagaimana industri media bekerja saat ini serta bagaimana industri akan berkembang di masa yang akan datang. Big data, artificial intelligence, serta internet of things yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia media. “Kita melihat sebuah perubahan yang sangat cepat. Teknologi memungkinkan data bisa kita dapatkan dari mana-mana sehingga tantangan bagi media adalah bagaimana menyajikan data serta informasi yang penting itu secara menarik,” terangnya. Melalui berbagai media baru, penikmat informasi, menurutnya, juga bisa menjadi sumber informasi. Ia juga mengajak para peserta untuk menjadi orang-orang yang bijak dalam menggunakan teknologi untuk mengakses sekaligus membagikan data, memanfaatkan media untuk hal-hal yang positif demi kemajuan bersama.
Senin (08/10), Bertempat di Bale Winaya, Bandung, telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bandung dan Universitas Gadjah Mada tentang kerja sama bidang Tridharma Perguruan Tinggi dan Percepatan Pembangunan dalam bidang-bidang lain yang disepakati. Nota Kesepahaman ini berlaku hingga lima tahun ke depan.
Penandatanganan yang dilakukan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., yang diwakili oleh Kasubdit Kuliah Kerja Nyata, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S. dan Wakil Bupati Bandung, Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si. Nota Kesepahaman ini berisi tentang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan jangka waktu selama tiga tahun.
Sorgum adalah tanaman serba guna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum termasuk dalam golongan tanaman gandum, jagung, padi, dan kedelai. Sorgum banyak ditanam di daerah bersuhu panas. Sorgum merupakan tanaman serealia potensial yang perlu dikembangkan untuk menunjang program ketahanan pangan dan agribisnis. Berkaca dari hal tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Yayasan Multi Bintang sepakat melakukan Kerja Sama di bidang Pengembangan Agropolitan Sorgum Terpadu dan Berkelanjutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kesepakatan kerja sama tertuang dalam naskah Kesepahaman Bersama (MoU) yang ditandatangani antara Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRP2M) UGM, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. dan Ketua Yayasan Multi Bintang, Bambang Britono, serta Sekretaris Yayasan Multi Bintang, Didik Suharsono.
Universitas Gadjah Mada (UGM) berkomitmen bantu pengembangan potensi perikanan dan pariwisata di Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. Komitmen tersebut dituangkan dalam nota kerja sama antara UGM dengan Pemkab Banggai Kepulauan yang ditandatangani oleh Plt. Sekda Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, S.T., M.T., dan Direktur Kemitraan, Alumni, dan, Urusan Internasional (DKAUI) UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., di Ruang Rapat Dewan Guru Besar, Gedung Pusat UGM, Rabu (26/9/2018).
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Universitas Gadjah Mada melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Jumat, 28 September 2018. Penandatanganan berlangsung di Kantor Instansi Pengembangan Sumber Daya Air Laut, Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan,
Acara dibuka oleh Wakil Bupati Pamekasan, Badrut Tamam Raja’e. Kemudian, dilanjutkan penandatanganan MoU oleh Rektor Universitas Gajah Mada yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., dan Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si. Nota Kesepahaman ini merupakan titik awal pembentukan Konsorsium Garam.
Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) bekerja sama sepakat kembangkan alat perangkat pengamat cuaca bandara. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilaksanakan di Ruang Multimedia lantai 3, Sayap Selatan, Gedung Pusat UGM, Jumat (14/9).
Kerja sama ini merupakan konsorsium 4 (empat) Institusi nasional untuk kembangkan alat perangkat pengamat cuaca bandara, dengan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagai berikut:
Indonesia sebagai negara kepulauan besar, berbatasan langsung dengan sepuluh negara. Hal ini, tentu saja dibutuhkan effort yang cukup besar bagi Pemerintah untuk menjaga dan mengelola daerah perbatasan. Dua pendekatan yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mengelola perbatasan yaitu: pendekatan hard power dan pendekatan soft power. Pendekatan hard power didukung oleh kekuatan militer Indonesia sedangkan pendekatan soft power membutuhkan dukungan Perguruan Tinggi. Universitas Gadjah Mada yang memiliki jati diri sebagai Universitas Nasional, Universitas Perjuangan, Universitas Pancasila, Universitas Kerakyatan, dan Universitas Pusat Kebudayaan tergerak hatinya untuk mempelopori terbentuknya suatu forum yang peduli terhadap kawasan perbatasan. Berkolaborasi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), UGM mengajak perguruan tinggi lainnya untuk ikut berpartisipasi membangun bangsa melalui kawasan perbatasan.
Recent Comments